Tahu, atau tak?

Masa cuti sememangnya masa untuk jadi lain sekejap. Dont get me wrong, Bukannya jadi lain as in jadi orang lain. Tapi lain dari segi rutin kehidupan yang biasa kita buat.

Waktu cuti, boleh keluar riadah dan jalan-jalan dengan family. Waktu cuti boleh guna untuk baca banyak buku-buku yang tak berkaitan dengan dental. Waktu cuti boleh cuba pelbagai resepi baru. There can be various reasons why people always looking forward for holidays.

Cuma.. waktu cuti juga boleh jadi waktu yang memilukan. Bila cuti, banyak peluang untuk jumpa kawan-kawan lama. Tapi bila kita jumpa mereka, mereka bukan macam dulu lagi. Benarlah, Allah hanya memberi hidayah kepada yang dikehendakiNya. Tapi, kenapa bila hidayah itu telah pernah diberi, kita tidak menghargai, malah merobeknya dan buang jauh-jauh seumpama kita tidak pernah diberi apa-apa?

Waktu cuti, banyak peluang untuk jalan-jalan. Cuma, luluhnya hati ini bila tengok orang di sekeliling ini macam tak tahu apa itu dosa, apa itu pahala. They seem too engross about this world that nothing bothers them to do something that will please Allah.

Erm I dont know how to put this into sentence because I may sound as if accusing people around me. But I'm not really accusing. I'm just curious. I really want to go near them and ask, 'Do you know, or you dont know? Because if you dont know, with this little knowledge that I have, I will be more than happy to share it with you. You know, something that was taught to me when I was in standard one, that holding hands between male and female is haram, and wearing clothes that show our aurah is haram too. Oh, and we'll be placed in Hell if we dont repent before we die. Which can be tonight, or tomorrow, or even right after we step down this escalator' Hah! Take that.

But of course, that thing just linger in my head. Oh courage, why are you hiding yourself from me?

Saya sedar, bila keluar dan lihat masyarakat sekeliling, golongan yang betul-betul mengetahui hanya sedikit. Yang auratnya dijaga baik, yang pergaulannya dibatasi.. hanya sedikit. Saya tak tahu jika perkataan 'mengetahui' itu kena pada tempatnya. Sebab saya pasti ada antara mereka yang sudah pun tahu, tapi buat-buat tak tahu yang saya pun tak tahu apa alasannya (berapa banyak tahu daa.. :p)

Tapi naluri saya kuat mengatakan lebih ramai yang tak tahu daripada yang pura-pura tak tahu. So that comes to ourselves then, on what should we do about it. Agak sesak nafas sebenarnya bila lihat terlalu ramai golongan yang perlu didakwah, perlu diberitahu. Tapi itulah tugas kita, kan? Otherwise, we are the ones who are going to be asked during the Judgement Day. Takpe2, take it as a challenge. After all, Allah takkan bebani kita dengan sesuatu yang tak mampu kita pikul. Dan kalau tak berjaya sekalipun, Allah tahu kita telah mencuba.

Ayuh barisan pendakwah, kita rangka strategi! Moga Allah bukakan pintu hidayah kepada orang-orang yang kita sayangi ini, dan permudahkan jalan kita, InshaAllah

IZ: Teringat kata-kata naqibah saya dalam usrah yang lepas-lepas. 'If you feel like there's nothing wrong about this world we live in, there's nothing wrong with the people around you, then surely, there is something wrong WITHIN YOU' Thanks for reminding us. InshaAllah I will remember that for the rest of my life :)